Sedari awal, aku harusnya tahu....
Bahwa yang aku pikirkan selama ini itu salah
Bahwa keputusan yang aku ambil ini salah
Bahwa impianku selama ini salah
Bahwa semuanya itu hanya salah, entah disposisi atau apalah itu....
Tapi,
Semua sudah terlambat
Sudah terlambat untuk menarik semua pikiranku
Terlambat untuk menarik semua keputusanku
Terlambat untuk mengubah semua impianku
Satu hal pasti, yang bisa kulakukan....
Hanya mereposisi semua hidupku, menatanya kembali...
Agar semua sesuai dengan jalurku, keinginanku atau kemauanku
Egois memang,
Tapi, kalau kata sebuah lagu, "Bahagiaku, bahagiamu juga..."
Tak bolehkah aku merenggut kebahagiaanku?
Supaya nanti pun, aku bisa membahagiakanmu, bukan?
Sekarang atau tidak sama sekali
Akulah yang menentukan jalan hidupku sendiri
Akulah yang menjadi navigator arah hidupku
Aku sudah muak untuk selalu mengalah, tanpa arah
Dan menyerahkan semuanya pada orang lain (yang kadang kusebut, "teman")
Sudahlah, penyesalan selalu dan memang akan selalu datang terlambat
Tapi, tak ada guna selalu menyesal
Karena memang semua sudah salah sedari awal....
I will change, just wait and see...
"People say that I'm cynical, but the fact is I'm naive to what people say and will say."
November 5, 2012
August 28, 2012
Contradictive
Seems, it has been so long that I leave this blog unorganized, untouched... Ashes are everywhere when I open this blog again, today! *okay, too hyperbolic*
Basically, as usual, as always, I don't know what to write here, but my heart just wanna shout his voice out and my brain wants to throw up his entrails.. So, randomly, I just pick the title "Contradictive", don't know why.. Haha.. Okay, I even don't know whether this word is in the dictionary or not, but I just love it...
"Contradictive", for me, it describes me so well, it's just so me.. Maybe cause I'm a Geminian, I can change myself from angel to evil and vice versa, or just like me and my alter ego... Okay, stop talking about myself...
Being a contradictive person is like a trend for now, in this century. You can find it in politics, economics, business, or even just around you, your friend, your parent, or even yourself. Honestly, sometimes, contradictive person can bring you to good position when you're evil along your life, you can change from black side to white side (Okay, it's not like Michael Jackson change his skin color from black to white :p), but sometimes, you can be so sucks until no one wanna have a three seconds chit-chat time with you..
Mentioning examples? You can find them everywhere! You can see politicians before and after they're chosen as a leader. You can see businessman, your partner, before pre and pasca business agreement. You can also see your mommy when she said different things for you just in a second! Or you can see yourself?! For me, just seeing myself is so contradictory! Sometimes I just say something that's so different with my thoughts or my actions... Yeah, I know, it sucks!
Somehow, people see contradictive as one dangerous thing, you can see in health aspect. When you give medication to someone and he/she show the other effect that you don't expect , you have to stop the medication soon and to prevent it, you can have the contraindication part of a receipt.
Another occasion, you can see contradictive as good thing also, such as in fashion.. When you are a fashionista or fashion icon, you can do contradictive style so you can be a trendsetter, of course! Haha, not funny!
But, basically, what I believe is contradictive or not, it depends back on your point of view upon something. So, being a contradictive, sometimes it's okay, whenever you haven't killed or hurt anyone around you. But, stop it when you have made graves for people around you and yourself...
I-don't-know-what-I-write-here! Okay, it's time to end this contradiction! Bye! Adios!
Basically, as usual, as always, I don't know what to write here, but my heart just wanna shout his voice out and my brain wants to throw up his entrails.. So, randomly, I just pick the title "Contradictive", don't know why.. Haha.. Okay, I even don't know whether this word is in the dictionary or not, but I just love it...
"Contradictive", for me, it describes me so well, it's just so me.. Maybe cause I'm a Geminian, I can change myself from angel to evil and vice versa, or just like me and my alter ego... Okay, stop talking about myself...
Being a contradictive person is like a trend for now, in this century. You can find it in politics, economics, business, or even just around you, your friend, your parent, or even yourself. Honestly, sometimes, contradictive person can bring you to good position when you're evil along your life, you can change from black side to white side (Okay, it's not like Michael Jackson change his skin color from black to white :p), but sometimes, you can be so sucks until no one wanna have a three seconds chit-chat time with you..
Mentioning examples? You can find them everywhere! You can see politicians before and after they're chosen as a leader. You can see businessman, your partner, before pre and pasca business agreement. You can also see your mommy when she said different things for you just in a second! Or you can see yourself?! For me, just seeing myself is so contradictory! Sometimes I just say something that's so different with my thoughts or my actions... Yeah, I know, it sucks!
Somehow, people see contradictive as one dangerous thing, you can see in health aspect. When you give medication to someone and he/she show the other effect that you don't expect , you have to stop the medication soon and to prevent it, you can have the contraindication part of a receipt.
Another occasion, you can see contradictive as good thing also, such as in fashion.. When you are a fashionista or fashion icon, you can do contradictive style so you can be a trendsetter, of course! Haha, not funny!
But, basically, what I believe is contradictive or not, it depends back on your point of view upon something. So, being a contradictive, sometimes it's okay, whenever you haven't killed or hurt anyone around you. But, stop it when you have made graves for people around you and yourself...
I-don't-know-what-I-write-here! Okay, it's time to end this contradiction! Bye! Adios!
July 24, 2012
Am I Right?!
If only I knew that this would be a great disaster to me..
Would I still take this chance?
Even I have to let all of my friends?
Yes, I have big ego, but somehow, I still can't follow my own ego..
I don't know even this is great or not
To keep thinking of the others whether you still don't know,
"Do they think of you?"
I have the chance now, the chance which I've ever dreamed till last year
But, where are they? Where are they when I need it.
Need support like what they've done for me last year.
Is that only fake support?
I don't know
And I will never know,
Is this right?
Am I right?
Being confused of some new things...
Would I still take this chance?
Even I have to let all of my friends?
Yes, I have big ego, but somehow, I still can't follow my own ego..
I don't know even this is great or not
To keep thinking of the others whether you still don't know,
"Do they think of you?"
I have the chance now, the chance which I've ever dreamed till last year
But, where are they? Where are they when I need it.
Need support like what they've done for me last year.
Is that only fake support?
I don't know
And I will never know,
Is this right?
Am I right?
Being confused of some new things...
June 30, 2012
Butiran Debu
Halo dunia, haha.. Hari ini akhirnya diriku ini bisa menampakkan diri lagi di dunia per-blog-an.. Hmm, it has been two months! Haha, hari ini cuma lagi pengen berbagi kegalauan dengan yang lain lewat lagu ini, lagu yang luar biasa MENUSUK, MENONJOK, MENOHOK, dan MELELEHKAN GUE!! :D
Tanpa berlama-lama, silakan dinikmati! Bon appetite! :9
Butiran Debu
Rumor (2012)
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
Menepi menepilah menjauh
Semua yang terjadi di antara kita ooh
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
(Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
ku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
Courtesy: Lirik Kapanlagi.com
Tanpa berlama-lama, silakan dinikmati! Bon appetite! :9
Butiran Debu
Rumor (2012)
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
Menepi menepilah menjauh
Semua yang terjadi di antara kita ooh
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
(Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
ku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
Courtesy: Lirik Kapanlagi.com
April 25, 2012
Bertahan Hidup, Lagi?!
Hampir dua tahun, ya, 24 bulan, 108 minggu, 730 hari, 17.520 jam...
Kala itu, kuingat, betapa bahagianya diriku, ya, kala itu...
Kala itu, rasanya diriku terlalu naif, terlampau silau dengan frase "mereguk asa dan masa depan"
Ya, memang hanya kala itu... Aku tak tahu apa yang akan menjelang di belakang...
Tahun pertama, tahun di mana harusnya aku mengerti "Siapa Aku?" sebenarnya
Tahun-tahun di mana aku masih merasakan semua kebahagiaan semu yang ada
Memang, semua itu tak luput dari intrik, lika-liku, kebohongan, dan kemunafikan
Namun, tampaknya semua itu masih bisa kulalui dengan penuh tangis dan keluh kesah
Adakalanya, aku bisa melupakan semua itu, dengan semua pelarian yang kulakukan
Sayang, hidup itu memang tidak kekal, anicca kata Sang Buddha
Pun itu yang kurasakan, pelarianku hanya berlangsung sementara
Karna setelah itu, aku kembali ke kehidupan, yang selalu kuanggap tak sesuai dengan mauku
Aku, manusia, yang penuh keegoisan, kata "teman-teman"-ku
Pun aku, yang selalu tidak bisa berkata tidak, untuk membantu "teman-teman"-ku
Kontradiksi atau aku yang bodoh?! Entahlah, bagiku, mungkin ini lika-liku hidup
Bukannya aku tak menerima kata itu, EGOIS, tapi tak ada satupun yang menjelaskannya padaku
Di sisi lain, aku melihat banyak yang jauh lebih egois daripada aku...
Atau mungkin bagian ini semakin menegaskan keegoisanku??
Sekali lagi, aku tetap tak tahu....
Tahun kedua, aku bahkan masih belum mengenal diriku
Tapi, aku semakin mengenal karakter lingkunganku
Dan sedihnya, semakin aku mengenal karakter itu, semakin aku tersiksa dalam drama ini
Tapi, aku tak tahu dengan siapa atau pada apa aku bisa berbagi semua ini
Tahun ini, di mana aku masih tetap terbelenggu, tak bisa mendobrak tradisi
Aku yang sesungguhnya kontemporer, terjebak dalam hidup konservatif dan kaku serta penuh arogansi
Aku takut, aku tak bisa mengepakkan sayapku, melanglang buana ke seluruh pelosok dunia
Aku takut bahwa aku selamanya tak bisa terbebas dari jeratan nostalgia
Nostalgia yang terlalu manis, di mana dulu hidupku tak selirih ini
Tak ada yang tahu, hidupku juga penuh stressor-stressor, kerikil-kerikil hidupku sendiri
Yang tak mampu, atau tak berani kuungkapkan pada dunia
Tak heran, semua mengira, aku bahagia secara superfisial, tapi remuk dan lemah pada profundanya
Padahal, aku remuk, retak, patah arang kadang-kadang
Tapi, aku hanya ingin tetap dalam positif,
Apakah mungkin hanya aku yang kurang bersyukur akan hidupku?
Sekali lagi, aku tetap tak tahu...
Tapi, tetap aku titikberatkan pada kalian, pada seluruh dunia
Bahwa aku tetaplah seorang manusia, bukan malaikat, bukan pula Tuhan
Aku punya ambang batas
Ambang batas kesabaran, ambang batas kesedihan, ambang batas keceriaan
Aku pun bisa marah, menangis, atau tertawa dalam tangis
Salahkah jka aku berharap,
Jika. Aku. Ingin. Bahagia. Sekali. Ini. Saja?!
Kalau saja ambang batasku sudah terlewati
Mungkin nasibku akan sama seperti glukosa yang kehilangan pembawanya
Terbuang sia-sia dalam buangan tubuh ini
Entah, apa tindakanku nanti? Yang jelas, aku masih punya akal dan tak ingin hanya terbuang sia-sia
Untuk itulah, aku akan tetap bertahan hidup
Menunggu 12 bulan, 54 minggu, 365 hari, 8.760 jam selanjutnya
Dengan penuh harapan
Semoga semuanya akan jauh lebih indah
Dan satu hal,
Aku bisa semakin mensyukuri semua bagian kehidupanku ini....
Semoga...
Kala itu, kuingat, betapa bahagianya diriku, ya, kala itu...
Kala itu, rasanya diriku terlalu naif, terlampau silau dengan frase "mereguk asa dan masa depan"
Ya, memang hanya kala itu... Aku tak tahu apa yang akan menjelang di belakang...
Tahun pertama, tahun di mana harusnya aku mengerti "Siapa Aku?" sebenarnya
Tahun-tahun di mana aku masih merasakan semua kebahagiaan semu yang ada
Memang, semua itu tak luput dari intrik, lika-liku, kebohongan, dan kemunafikan
Namun, tampaknya semua itu masih bisa kulalui dengan penuh tangis dan keluh kesah
Adakalanya, aku bisa melupakan semua itu, dengan semua pelarian yang kulakukan
Sayang, hidup itu memang tidak kekal, anicca kata Sang Buddha
Pun itu yang kurasakan, pelarianku hanya berlangsung sementara
Karna setelah itu, aku kembali ke kehidupan, yang selalu kuanggap tak sesuai dengan mauku
Aku, manusia, yang penuh keegoisan, kata "teman-teman"-ku
Pun aku, yang selalu tidak bisa berkata tidak, untuk membantu "teman-teman"-ku
Kontradiksi atau aku yang bodoh?! Entahlah, bagiku, mungkin ini lika-liku hidup
Bukannya aku tak menerima kata itu, EGOIS, tapi tak ada satupun yang menjelaskannya padaku
Di sisi lain, aku melihat banyak yang jauh lebih egois daripada aku...
Atau mungkin bagian ini semakin menegaskan keegoisanku??
Sekali lagi, aku tetap tak tahu....
Tahun kedua, aku bahkan masih belum mengenal diriku
Tapi, aku semakin mengenal karakter lingkunganku
Dan sedihnya, semakin aku mengenal karakter itu, semakin aku tersiksa dalam drama ini
Tapi, aku tak tahu dengan siapa atau pada apa aku bisa berbagi semua ini
Tahun ini, di mana aku masih tetap terbelenggu, tak bisa mendobrak tradisi
Aku yang sesungguhnya kontemporer, terjebak dalam hidup konservatif dan kaku serta penuh arogansi
Aku takut, aku tak bisa mengepakkan sayapku, melanglang buana ke seluruh pelosok dunia
Aku takut bahwa aku selamanya tak bisa terbebas dari jeratan nostalgia
Nostalgia yang terlalu manis, di mana dulu hidupku tak selirih ini
Tak ada yang tahu, hidupku juga penuh stressor-stressor, kerikil-kerikil hidupku sendiri
Yang tak mampu, atau tak berani kuungkapkan pada dunia
Tak heran, semua mengira, aku bahagia secara superfisial, tapi remuk dan lemah pada profundanya
Padahal, aku remuk, retak, patah arang kadang-kadang
Tapi, aku hanya ingin tetap dalam positif,
Apakah mungkin hanya aku yang kurang bersyukur akan hidupku?
Sekali lagi, aku tetap tak tahu...
Tapi, tetap aku titikberatkan pada kalian, pada seluruh dunia
Bahwa aku tetaplah seorang manusia, bukan malaikat, bukan pula Tuhan
Aku punya ambang batas
Ambang batas kesabaran, ambang batas kesedihan, ambang batas keceriaan
Aku pun bisa marah, menangis, atau tertawa dalam tangis
Salahkah jka aku berharap,
Jika. Aku. Ingin. Bahagia. Sekali. Ini. Saja?!
Kalau saja ambang batasku sudah terlewati
Mungkin nasibku akan sama seperti glukosa yang kehilangan pembawanya
Terbuang sia-sia dalam buangan tubuh ini
Entah, apa tindakanku nanti? Yang jelas, aku masih punya akal dan tak ingin hanya terbuang sia-sia
Untuk itulah, aku akan tetap bertahan hidup
Menunggu 12 bulan, 54 minggu, 365 hari, 8.760 jam selanjutnya
Dengan penuh harapan
Semoga semuanya akan jauh lebih indah
Dan satu hal,
Aku bisa semakin mensyukuri semua bagian kehidupanku ini....
Semoga...
Subscribe to:
Posts (Atom)